Uni Eropa mendukung persatuan Palestina, namun pemerintah baru harus mengakui Israel dan menerima perjanjian masa lalu, kata presiden parlemen Eropa Jerzy Buzek Senin kemarin (13/6).

Buzek menyatakan hal itu selama perjalanannya ke Gaza City, di mana ia melakukan tur ke proyek-proyek yang dijalankan oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina dan bertemu dengan komisaris umum perwakilan PBB, Filippo Grandi.

"Kami mendukung pemerintah persatuan di Palestina, tapi sangat penting bahwa pemerintah Palestina harus mengakui hak Israel untuk eksis dan mengakui kesepakatan masa lalu," katanya di awal perjalanan empat harinya ke Israel dan wilayah Palestina.

Uni Eropa sebagian besar menyambut baik kesepakatan persatuan antara Fatah dan Hamas, meskipun mereka tetap menunjuk kelompok Islam Hamas sebagai organisasi "teroris".

Buzek juga menyerukan Israel untuk mencabut blokade di Gaza, yang diterapkan sejak bulan Juni 2006 setelah penangkapan seorang tentara Israel dan semakin memperketat blokade ketika Hamas mengambil alih wilayah itu setahun kemudian.(fq/mna)