Sisa jenazah bekas wakil Adolf Hilter, Rudolf Hess, digali di Jerman dan makamnya dihancurkan, karena menjadi tempat suci bagi neo-Nazi, kata pihak berwenang, Kamis.

Monumen ini diruntuhkan pada hari Rabu "dalam sebuah operasi yang tidak terbuka untuk umum," kata Roland Schoeffel, wakil walikota Wunsiedel, Jerman selatan, kepada AFP.

Hess dikubur sesuai dengan keinginannya di Wunsiedel setelah gantung diri di penjara usia 93 tahun 1987. Sejak tahun 1966, dia ditahan sebagai tahanan isolasi di Penjara Spandau Berlin.

Tetapi karena tempat tersebut dijadikan altar kaum neo-Nazi, dewan gereja menolak permintaan keturunan Hess untuk memperpanjang sewa makam. Akhirnya cucu Hess setuju makam dihancurkan.

Hess diterjunkan ke Skotlandia dalam misi perdamaian tahun 1941 tanpa persetujuan Hitler. Dia dijadikan tahanan selama Perang Dunia II sebelum dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di pengadilan Nuremberg tahun 1946.