Menlu Israel: Tidak Ada Alasan Kami Harus Meminta Maaf Kepada Turki
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa Israel tidak memiliki alasan untuk meminta maaf kepada Turki atas serangan armada tahun lalu yang menewaskan sembilan aktivis Turki.
"Israel tidak memiliki alasan untuk meminta maaf kepada Turki. Meningkatkan hubungan dengan Turki dalam kepentingan kedua negara, tapi ini sebaiknya tidak datang hanya pada kepentingan Israel saja, "dikutip Jerusalem Post atas pernyataan Lieberman yang mengatakan pada hari Minggu kemarin (24/7).
Lieberman menambahkan bahwa partainya Beiteinu tidak akan mengundurkan diri dari pemerintah Israel, jika Tel Aviv memutuskan untuk meminta maaf kepada Turki.
Pernyataan Menteri Luar Negeri ini datang pada saat forum delapan menteri Israel digelar pada Minggu kemarin untuk membahas hubungan dengan Turki setelah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik tindakan "tidak manusiawi" Israel di Konferensi Duta Besar Palestina di Istanbul pada hari Sabtu sebelumnya.
"Sampai Israel secara resmi meminta maaf, membayar kompensasi kepada keluarga orang yang meninggal dan mengangkat embargo di Gaza, normalisasi hubungan antara kedua negara tidak akan terjadi," kata Erdogan.
Perdana Menteri Turki menambahkan selama pertemuan itu bahwa "Jika kalangan internasional, khususnya PBB dan AS, terus memberikan kredit kepada praktek sepihak Israel dan mengabaikan tindakan yang tidak manusiawi Israel, saya secara terbuka mengatakan, mereka tidak akan bisa menghindari bahwa mereka terlihat sebagai pelaku kejahatan ini juga."
Sebuah panel PBB yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Geoffrey Palmer diharapkan merilis sebuah laporan penyelidikan insiden mematikan di armada gaza 2010 dalam seminggu ke depan, laporan mengatakan.(fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com
0 comments: