Khamis, komandan militer dan putra pemimpin Libya Muammar Gaddafi, tampil di televisi pemerintah pada hari Rabu kemarin (10/8), beberapa hari setelah pemberontak melaporkan kematiannya.

Tripoli membantah klaim pada saat itu, namun juru bicara pemberontak pada Rabu kemarin menegaskan bahwa Khamis memang sudah mati.

Penyiar TV memperlihatkan gambar apa yang mereka katakan adalah kunjungan pada hari Selasa yang dilakukan oleh putra Gaddafi termuda (28 tahun), ke rumah sakit untuk melihat "korban serangan NATO."

Tanggal rekaman tidak bisa dikonfirmasi. Jika asli, itu akan menjadi pertama kalinya Khamis terlihat di depan umum sejak Jumat pekan lalu, ketika pemberontak mengatakan serangan NATO di kota barat Zliten menewaskan 32 orang, termasuk Khamis.

Juru bicara rezim Libya, Mussa Ibrahim mengatakan bahwa gambar di tv itu benar, sembari mengatakan NATO sengaja untuk menutupi pembunuhan warga sipil di Zliten.

Khamis dilatih di akademi militer Rusia dan pasukannya salah satu unit militer terberat rezim Libya.

Bereaksi terhadap laporan televisi, juru bicara pemberontak Abudulah Kabir mengatakan di kota Misrata bahwa pemberontak yakin Khamis sudah mati.

"Dewan militer telah mengkonfirmasi ia sudah mati, kami yakin itu," katanya menegaskan.(fq/afp)