Arkeolog terkenal Israel Finkelstein membantah dengan tegas adanya akar Yahudi di kota tua Yerusalem, hal ini bertentangan dengan klaim Israel bahwa akar Yahudi itulah yang mendorong mereka melakukan yahudisasi di kota tersebut.

Finkelstein, seorang profesor di Universitas Tel Aviv, mengatakan arkeolog Yahudi telah gagal untuk menggali situs bersejarah untuk mendukung beberapa kisah dalam Taurat. Di antara cerita-cerita eksodus Yahudi, empat puluh tahun mengembara di gurun Sinai, dan kemenangan Yosua atas bangsa Kanaan.

Dia juga mengatakan tidak ada bukti arkeologi yang menyimpulkan bahwa kuil Sulaiman pernah ada.

Sementara itu, Profesor Arkeologi di Universitas Tel Aviv Raphael Greenberg mengatakan bahwa Israel harus menemukan sesuatu setelah menggali selama enam minggu di Kota Daud di distrik Silwan Yerusalem Timur, namun tidak menemukan apa pun dalam dua tahun penggalian yang berlangsung secara terus-menerus tersebut.

rof Yoni Mihrazi, seorang arkeolog independen yang telah bekerja dengan Badan Energi Atom Internasional, setuju dengan temuan Finkelstein, mengatakan bahwa organisasi pemukim Yahudi terkemuka Elad tidak menemukan bukti ada akar Yahudi di Yerusalem meski mereka memasang spanduk yang mengatakan "selamat datang ke kota Daud", mengingat klaim mereka mengandalkan teks-teks suci untuk membimbing mereka dalam melakukan pekerjaan.(fq/pic)