Tiru Amerika, Prancis Juga Akan Tarik Pasukan Dari Afghanistan Secara Bertahap
Presiden Nicolas Sarkozy mengumumkan Kamis ini (23/6) rencana penarikan pasukan Prancis secara bertahap dari Afghanistan - sebanding dengan penarikan pasukan AS yang dimulai pada musim panas ini.
Penarikan sekitar 4.000 tentara Prancis akan berlangsung dalam koordinasi "dengan sekutu kami dan dengan pemerintah Afghanistan," dan "secara proporsional sebanding dengan penarikan pasukan Amerika," kata sebuah pernyataan dari kantor Sarkozy.
Rencana Prancis ini datang menyusul adanya pengumuman Presiden Barack Obama yang akan melakukan penarikan pasukan AS dari negara itu secara bertahap.
Obama mengumumkan penarikan awal 10.000 tentara dalam dua tahap - dengan 5.000 pasukan yang akan kembali ke AS pada panas ini dan 5.000 lainnya pada akhir tahun. Tambahan 20.000 pasukan akan menyusul pada bulan September 2012.
Pernyataan Prancis mengatakan Obama ditelpon Sarkozy yang menyarankan adanya penarikan pasukan Amerika karena "kemajuan yang diperoleh di Afghanistan." Sarkozy menyatakan kepada Amerika, bahwa AS mencatat keberhasilan dalam perang melawan terorisme dengan kematian pemimpin Al-Qaidah Usamah bin Ladin.
Sarkozy "menegaskan bahwa Prancis akan tetap terlibat penuh dengan sekutunya di sisi rakyat Afghanistan untuk mengambil proses transisi sampai akhir," kata pernyataan itu.
Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle menyambut baik pengumuman Obama, mengatakan negaranya juga akan mengurangi kontingen Jerman sebanyak 4.900 pada akhir tahun ini.
Sarkozy, seperti Obama di AS, melakukan langkah-langkah bombastis menjelang pemilu presiden Prancis tahun depan, meskipun ia belum secara resmi mengumumkan ia akan mencoba untuk memperbarui mandatnya di pemerintahan.(fq/ap)
Sumber: http://www.eramuslim.com
0 comments: