Pasukan Komando Israel Memasuki Wilayah Libanon Selatan
Pasukan Israel dilaporkan telah memasuki wilayah yang diduduki di Libanon selatan, dalam langkah melakukan operasi sweeping di sana.
Pada hari Kamis kemarin (21/7), 20 pasukan merubah posisi mereka dari desa Ruweisat Alm ke Shebaa Farms, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Tel Aviv mempertahankan kondisi permusuhan dengan Beirut dengan menolak untuk mengembalikan wilayah pertanian, yang ditempati bersama di hamparan luas wilayah Arab lainnya pada tahun 1967.
Pasukan Israel melancarkan operasi militer di atas petak-petak besar tanah selama satu jam.
Militer Israel sendiri tidak menyeberangi Blue Line yang telah ditetapkan PBB.
Namun, pesawat pengintai tak berawak Israel terbang selama lebih dari dua jam di atas area yang diduduki dan wilayah Libanon.
Pesawat mata-mata Israel sering melanggar wilayah udara Libanon.
Tel Aviv telah meluncurkan beberapa perang di Libanon, menewaskan sekitar 1.200 warga Libanon - kebanyakan warga sipil - di babak terbaru dari serangan pada tahun 2006.
Dalam pelanggaran mematikan Israel menyusul perang 2006, unit patroli Israel melanggar perbatasan pagar pada bulan Agustus 2010. Langkah ini memicu baku tembak dengan militer Libanon, di mana tiga tentara Libanon, seorang wartawan Libanon dan seorang perwira senior Israel tewas.
Gerakan perlawanan Syiah Libanon Hizbullah, telah bersumpah untuk menanggapi setiap serangan terbaru Israel.(fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com
0 comments: