Rahasia Vietnam Mengalahkan Amerika di Perang Vietnam (1957 - 1975)
Perang Vietnam merupakan aib bagi bangsa Amerika Serikat. Mengapa tidak, perang ini telah membuat Amerika Serikat babak belur, baik luar maupun dalam. Di medan perang, tentara AS yang sangat perkasa di Perang Dunia ke-2 benar-benar dibuat tak berdaya oleh keuletan tentara Vietnam Utara (NVA) dan milisi yang biasa disebut Vietcong (VC). Meski tentara AS telah mengembangkan persenjataan yang sangat canggih (penggunaan rudalair-to-air adalah yang pertama kali di dunia digunakan dalam suatu peperangan), tetap aja mereka tak berdaya menghadapi taktik gerilya yang diterapkan NVA dan VC. Gara-gara taktik gerilya itu, AS harus mengeluarkan dana perang yang sangat besar untuk mendukung tentara AS di Vietnam. Dan itu menimbulkan protes keras di dalam negeri sendiri. Gelombang protes silih berganti menuntut pemerintah menarik pasukan AS dari Vietnam. Perang yang berlangsung selama 18 tahun yang merupakan perang terlama yang pernah dialami oleh AS.
Apa yang Menarik?
Ini dia yang menarik, tahukah Anda kalau Ho Chi Minh, Pemimpin Besar Vietnam Utara ternyata belajar menggunakan taktik gerilya dari bukunya Abdul Haris Nasution yang fenomenal, Strategy of Guerrilla Warfare? Ya, Selain diterjemahkan ke berbagai bahasa asing, karya ini menjadi buku wajib akademi militer di sejumlah negara, termasuk sekolah elite militer dunia, West Point, Amerika Serikat. Dan buku ini jugalah yang membantu, membimbing dan mendidik Ho Chi Minh menjadi pengatur strategi perang yang andal dan mampu membawa Vietnam menang melawan USA.
Sosok Ho Chi Minh |
Adalah buku karya dari Abdul Haris Nasution, atau dikenal dengan nama Jenderal Nasution ternyata telah diterjemahkan kedalam beberapa bahasa asing dan menjadi bacaan wajib bagi taruna akademi militer sejumlah negara, termasuk di akademi militer West Point, Amerika Serikat.
Buku Strategy of Guerrilla Warfare |
Buku Guirrella ini diterbitkan tahun 1953 berdasarkan pengalaman pribadi Abdul Haris Nasution dalam berperang dengan strategi gerilya selama pertempuran untuk merebut kemerdekaan negara Indonesia.
Abdul Haris Nasution, sang penulis buku |
Sumber: http://www.kaskus.us
0 comments: