Sungguh Bangsa yang Tidak Menghargai Jasa Pahlawannya
Saya merasa sedih melihat foto dibawah ini. Berkat mereka para pejuang zaman 45' dulu kita bisa menikmati kemerdekaan dari penjajahan.
Tapi apa pantas para veteran, para pejuang kemerdekaan diperlakukan seperti foto di bawah ini ?
Harusnya tidak diperlakukan demikian para pejuang kemerdekaan |
Para Veterab Perang Mengamen untuk Dapat Sesuap Nasi
Dulu zaman perjuangan, saya percaya benar pasti Pak Icun membela negara ini tanpa rasa Pamrih. Tapi apakah pantas balasan ini yang kita berikan kepada orang yang mati-matian memperjuangkan kemerdekaan, lalu sekarang juga harus mati-matian untuk menyambung hidup? Apakah ini balasan bangsa yang besar terhadap para pahlawannya ?
Pejuang kemerdekaan harus mengamen untuk hidup ! |
Ternyata Pak Icun juga memiliki Piagam tanda jasa Veteran. Tapi saat piagam itu beliau ajukan untuk sekedar mendapatkan biaya kesejahteraan, apa yang beliau dapatkan? cuma tiga buah kata yang itu-itu saja, yaitu Pak Icun disuruh “Sabar, sabar dan sabar”.
Semoga Pak SBY selain menabur bunga di taman makam pahlawan, beliau juga mau berkunjung ke rumah para veteran yang terlantar ini atau paling tidak, beliau lebih memperhatikan nasib para pejuang yang sekarang masih “berjuang” untuk hidup ini.
Nama pejuang yang terlupakan itu, Pak Icun Rusman namanya, kalau tidak salah beliau sekarang tinggal di kompleks perumahan di daerah cisokan, Bandung. Dan masih banyak “Pak Icun-Pak Icun” yang lain yang mungkin nasibnya lebih memprihatinkan lagi.
Semoga nasib para veteran diperhatikan negara ini |
Ingatlah selalu apa yang pernah dikatakan BUNG KARNO dulu.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa pahlawannya."
Sumber: http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=14252
0 comments: