Sejarah Sir William Wallace
Jika anda penggemar film, pastilah pernah menonton film tentang Sir William Wallce. Benar, The Brave Hearth, film yang dibintangi oleh Mel Gibson ini bahkan sempat menggondol 5 piala Oscar di tahun 1996 dan berbagai penghargaan film lainnya.
Namun tahukah anda siapa sebenarnya Sir William Wallace ini? Fakta sejarah yang sebenarnya agak melenceng jika dibandingkan dengan filmnya yang bertema cinta dan patriotisme. Masyarakat Skotlandia sangat menyanjung tokoh yang satu ini karena banyak sisi heroiknya yang membuat kita ikut terkagum-kagum.
William Wallace lahir di Elderslie, Renfrewshire, Skotlandia pada masa kekaisaran Alexander III. Ia berasal dari Wales dan merupakan pengikut Walter Fitzalan. Nenek moyangnya adalah tuan tanah di Riccarton, Tarbolton, Auchincruive, dan Stenton. Alan, ayah William Wallace terbunuh oleh seorang anggota keluarga Lamont dalam pertempuran di Loundoun Hill tahun 1291.
William Wallace terkenal sejak dia membunuh William Heselrig, Sheriff Inggris dari Lanark, pada bulan Mei 1297, dimana pembunuhan ini sebagai pembalasan atas kematian Marion Braidfute dari Lamington. Setelah itu ia meninggalkan Selkirk Forest bersama para pengikutnya untuk bergabung dengan Andrew Moray di Stirliing, Hal ini membuat Moray memiliki kemajuan pesat dan kekuatan meningkat, sehingga menjadi tempat peperangan melawan Inggris.
Pada tanggal 11 September 1297, Wallace dan pasukannya memenangkan pertempuran di Jembatan Stirling. Pasukan Inggris yang dipimpin oleh John de Warenne terdiri atas 3000 kavaleri dan 50.000 infanteri, kalah dengan mudahnya ketika mereka menyeberangi sisi utara sungai.
Di tahun berikutnya, William Wallace kalah dalam pertempuran Falkirk. Tanggal 1 April 1298 Inggris menyerang Skotlandia di Roxburgh, mereka menguasai Lothian dan merebut kembali sejumlah kastil, tetapi gagal berhadapan dengan William Wallace.
Wallace kemudian menyiapkan pasukan pemegang tombak dalam formasi bundar dikeliilingi dinding kayu pelindung yang dinamakan schiltron, dengan jumlah empat. Akan tetapi, pasukan Inggris yang menyerang pertama kali dengan pasukan berkuda, menghancurkan pasukan pemanah Skotlandia. Bangsawan Skotlandia yang juga memimpin perang memilih mundur, sehingga pasukan Inggris mulai menjangkau schiltron. Para pasukan Edward menembakkan anak panah ke formasi pasukan Skotlandia yang membuatmereka kocar kacir dan kalah. Korban di pihak Skotlandia sangat banyak termasuk John de Graham, sementara William Wallace melarikan diri ditengah runyamnya situasi.
September 1298, William Wallace memutuskan untuk mundur mengikuti jejak Robert Bruce dan John Comyn. Robert Bruce berekonsiliasi dengan Raja Edward pada tahun 1302, sementara William Wallace meninggalkan negaranya menuju Prancis.
Pihak Inggris tidak tinggal diam dan mengirimkan Squire Guthrie, pengejaran pun terus dilakukan. Tahun 1304 William Wallace terlibat pertempuran di Happrew dan Earnside. Namun, Inggris akhirnya bisa menangkap William Wallace pada 5 Agustus 1305 dibawah komando John de Menteith, seorang kesatria Skotlandia yang setia kepada raja Edward. William Wallace diserahkan kepada tentara Inggris di Robroyston.
Pengadilan Westminster Hall London menjadi tempat persidangan William Wallace, ia diberikan mahkota dari rangkaian pohon ek dan disebut raja kriminal, meski demikian ia tetap mengakui John Balliol sebagai rajanya. Tanggal 23 Agustus 1305 hukuman atas Wallace pun dilakukan, ia ditelanjangi dan diseret menggunakan kuda menuju Elms di Smithfield. Dia kemudian menjalani hukuman gantung dan mayatnya diperlakukan secara tidak layak.
Hingga saat ini William Wallace tetap dihormati sebagai pahlawan oleh rakyat Skotlandia. Perjuangannya melawan pasukan Inggris tidak lah mudah sama sekali. Penghianatan kawan-kawan seperjuangannya tidak menjadikan dia mengubah idealismenya sebagai pahlawan kebenaran. Kesetiaannya terhadap negara hingga akhir hayat, ia perjuangkan selama bertahun-tahun sampai rakyat Skotlandia memiliki kedaulatan seperti sekarang ini.
Sumber: http://challink.com
0 comments: