Al-Qaidah Irak Serukan Milisi Sunni yang Membelot untuk Bertobat
Sebuah pesan baru yang diposting secara online dan konon berasal dari al-Qaidah di Irak meminta para pejuang Sunni yang membelot dan bergabung dengan pemerintah AS dan Irak untuk kembali ke kelompok pemberontak, menjanjikan untuk mengampuni mereka dan mengakui bahwa pembelotan mereka bisa melemahkan para pejuang.
Al-Qaidah Irak menjanjikan pengampunan kepada anggota milisi Sunni yang mendukung pemerintah yang dikenal sebagai Dewan Kebangkitan, atau Sahwa, akan menandai pergeseran yang tiba-tiba bagi al-Qaidah di Irak jika pernyataan ini otentik.
Abu Muhammad al-Adnani, yang mengidentifikasi dirinya sebagai juru bicara resmi Negara Islam Irak, kelompok terdepan Al-Qaidah Irak, juga mengancam akan membantai orang-orang yang berusaha melakukan perekrutan, jika mereka bersikeras terus berjuang bersama pemerintah.
"Kami menyerukan kepada Anda untuk bertobat secara sungguh-sungguh dan kembali ke agama Anda dan mereka yang kembali akan diterima oleh kami dan darah-nya akan aman bahkan jika ia telah membunuh seribu Muslim," kata al-Adnani.
Keaslian audio yang berdurasi selama satu jam itu tidak dapat diverifikasi, namun pesan audio tersebut diposting di situs Jihadis yang berafiliasi dengan al-Qaidah pada hari Senin kemarin.
Dilaporkan, puluhan ribu pejuang Sunni, sebagian besar anggota atau simpatisan al-Qaidah, membelot dan bergabung dengan pasukan AS dan pemerintah pada puncak perlawanan Irak. Dukungan mereka membuat titik balik penting dalam perang melawan Al-Qaidah pada 2007.
"Sekarang siapa yang akan melindungi Anda dari serangan kami setelah tuan Anda, Amerika, meninggalkan Anda dan meninggalkan Anda sendirian dan pemerintah membawa anda ke penjara setelah Anda menyerahkan tanah kaum Sunni," kata al-Adnani.
Al-Adnani mengakui bahwa para pejuang Sahwa "mampu melihat kami tapi kami tidak dapat melihat Anda ... namun sekarang kami dapat menyerang Anda tetapi Anda tidak dapat menyerang kami."
Seorang pemimpin Sahwa terkemuka melecehkan ancaman al-Adnani, dan berjanji untuk terus memerangi al-Qaidah,
"Proyek tunggal kami adalah untuk memerangi al-Qaidah di Irak ... kami tidak akan menyerah sampai Al-Qaidah dihilangkan," kata Ahmad Abu Risha, pemimpin Dewan Kebangkitan provinsi Anbar.
Al-Adnani sendiri mengatakan al-Qaidah tetap aktif di Irak. Dia mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tiga hakim di Baghdad yang dihukum oleh anggota al-Qaidah.(fq/ap)
Sumber: http://www.eramuslim.com
0 comments: